Jumat, 28 Maret 2014

ANALISI GAYA BAHASA PADA PUISI



ANALISIS GAYA BAHASA
“ANTARA TIGA KOTA “
(Emha Ainun Najib)

Di jogja aku lelap tertidur
Angin disisiku mendengkur
Seluruh kotapun bagai dalam kubur

Pohon-pohon semua mengantuk
Disini kamu harus belajar berlatih
Tetap hidup sambil mengantuk
Kemanakah harus kuhadapkan muka
Agar seimbang antara tidur dan jaga ?

Jakarta menghardik nasipku
Melecut menghantam pundakku
Tiada ruang bagi diamku
Matahari melototiku
Bising suaranya mencampakkanku
Jatuh bergelut debu

Kemanakah harus juhadapkan muka
Agar seimbang anatar tidur dan jaga
Surabaya seperti tengahnya
Tak tidur seperti kerbau tua
Tak juga melalakkan mata
Tetapi disana ada kekasihku
Yang hilang kembangnya
Jika aku mendekatinya
Kemanakah harus kuhadapkkan muka
Agar seimbang antara tidur dan jaga ?

Antologi Puisi XIVPenyair Jogya,MALIOBORO,1997 .



Analisis Gaya Bahasa Puisi “ Antara Tiga Kota “
Gaya bahasa yaitu penggunaan bahsa yang dapat menghidupkan / meningkatkan konotasi .gaya bahasa disebut juga majas.
 Analisis puisi :
1.      Dijogya aku lelap tertidur : pada puisi ini menunjukkan bahwa terdapat gaya bahasa simbolik yang artinya menyatakan seolah-olah merasakan ada ditempat itu .
2.      Angin disisku mendengur : menunjukkan bahwa gaya bahasa yang dipakai gaya bahasa hiperbola , yang artinya menyatakkan sesuatu hal atau keadaan secara berlebihan yang mengandung makna atau rasa yang sebenarnya . seolah – olah angina tersebut menyapanya .
3.      Seluruh kotapun bagai dalam kubur : gaya bahasa yang dipakai ini gaya bahasa paradox  yaitu gaya yang terlihat seolah olah ada pertentangan .
4.      Pohon – pohon semua mengantuk : gaya bahasa yang dipakai adalah gaya bahasa personifikasi yaitu seolah olah benda yang tak bergerak mempunyai kegiatan .,
5.      Disini kamu harus belajar berlatih : gaya bahasa yang dipkai adalah gaya bahasa paradox, seolah – olah ada pertentangan yaitu belajar berlatih .
6.      Tetap hidup sambil mengantuk : gaya bahasa yang dipakai adalah gaya bahasa metafora yang secara langsung memilki sifat keadaan , sifat , dan perbuatan .
7.      Kemanakah harus kuhadapkan muka : menggunakan majas sinestesia merupakan suatu uangkapan rasa indra .
8.      Agar seimbang anatara tidur dan jaga ? : menggunakan gaya bahsa restores menunjukkan kalimat Tanya yang memerlukan jawaban .
9.      Jakarta menghardik nasipku : gaya bahasa yang dipkai adalah gaya bahasa klimaks yaitu menyatakan hal tempat .
10.  Melucut menghantam pundakku : menunjukkan bahwa gaya bahasa yang dipakai gaya bahasa hiperbola , yang artinya menyatakkan sesuatu hal atau keadaan secara berlebihan yang mengandung makna atau rasa yang sebenarnya .
11.  Tiada ruang bagi diamku : menggunakan majas simbiolok , kata diam menujunjukkan maksud .
12.  Matahari melototiku : gaya bahasa hiperbola .
13.  Bising suaranya mencampakkanku : menunjukkan gaya bahasa hiperbola
14.  Jatuh beegelut debu : gaya bahasa menunjukkan bahwa gaya bahasa yang dipakai gaya bahasa hiperbola , yang artinya menyatakkan sesuatu hal atau keadaan secara berlebihan yang mengandung makna atau rasa yang sebenarnya
15.  Kemankah harus juhadapkan muka : menggunakan majas sinestesia merupakan suatu uangkapan rasa indra .
16.  Agar seimbang antara tidur dan jaga  ?: menggunakan gaya bahsa restores menunjukkan kalimat Tanya yang memerlukan jawaban
17.  Surabaya seperti tengahnya : gaya bahasa yang dipakai klimaks
18.  Tak tidur seperti kerbau tua : gaya bahsa sindiran , ungkapan perasahaan tak senang .
19.  Tak juga melalakan mata : gaya bahasa hiperbola
20.  Tetapi disana ada kekasihku : gaya bahasa antonomasia , menyatakkan seseorang .
21.  Yang hilang kembangnya : gaya bahasa alusio , menunjukkan uangkapan sesuatu .
22.  Jika aku mendekatinya : gaya bahasa hiperbola .
23.  Kemanakah kuhadapkan  muka : menggunakan majas sinestesia merupakan suatu uangkapan rasa indra .
24.  Agar seimbang antara tidur dan jaga  ?: menggunakan gaya bahsa restores menunjukkan kalimat Tanya yang memerlukan jawaban












ANALISIS GAYA BAHASA PUISI
ANTARA TIGA KOTA
EMHA AINUN NAJIB
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDgE3iSnz78FeE4V6HOJpReiod8A-R87n_A4zAqjx3dglk4M3iqmSdWZqrhnhpCSHB8POSw003LP2WtkLJ5rFRTS8BGBe1j5V-2TkGUPvyx3jskExVDfU45ZTHOYagSljAj_pr0emGZns/s1600/logo+universitas+islam+riau+pekanbaru.jpg

NAMA : APRILITA SARI
NPM : 116211612
                                                                                      
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
T.A 2013/2014





Deskripsi Kepala



DESKRIPSIKAN KEPALA

Buah melon yang bulat keras diluar namun didalam terasa lunak, begitulah bentuk kepalaku . buah melon itu kesukaan ku, manis . banyak orang yang menyukai buah melon itu termasuk saya . buah melon itu harga dipasaran cukup lumayan mahal sekilonya ,peminatnyapun banyak karena sehat untuk pencernaan dan kulit tubuh kita , membuat halus kulit tubuh dan membantu meredakan panas dalam didalam tubuh .
Jagung itu mempunyai rambut , rambutnya berwarna pirang,lebat jika dikupas dan tipis jika dipegang . daun telinga saya seperti kerupuk Palembang yang jenis kemplang , tebal,gurih dan kres , namun seperti rekaman saja telinga ini karena cepat sekali merekam apa yang disampaikan .
Alisku bagaikan seperti semut beriring berjalan rapi,terarah dan kompak sesame semut , saling menyapa satu sama lain , sehingga kelihatan banyaknya ribuan semut diatas mataku .
Rambutan itu berambut ikal lentik seperti lentiknya bulu mataku yang sebagai salah satu penggoda orang atau sebagai daya tarik untuk memandang sesuatu dan setajam silet jika terpandang oleh lingkaran bola mataku .
Jambu itu manis ,berwarna merah dan hijau, beberapa orang menggunakan buah jambu untuk membuat rujak , dan itu juga cemilan saya jika sore hari ,, jambu itu seperti hidungku ,,, manis tapi mancung dan kembang didalam ,

Selesai …..!